PGP-2-Kabupaten_Cianjur-Bambang Widyanarko -1.4-Aksi Nyata
Memulai
Menerapkan Budaya Postif berbentuk Kesepakatan kelas dalam Pembelajaran Daring Bahasa
Inggris Kelas 8 SMPN 1 Cianjur Tahun Pelajaran 2021/2022
Latar belakang
Budaya positif adalah salah satu
materi penting pada program pelatihan calon guru penggerak. Setelah memahami
esensi dari budaya postif ini tetntulah langkah selanjutnya adalah
penerapannya. Pada aksi nyata Modul 1.4 ini akan digambarkan bagaiamana penulis
memulai menerapkan bodaya positif pada
pembelajaran daring Bahasa Inggris Kelas 8 di SMPN 1 Cianjur.
Walaupun sudah banyak pengajar yang telah menyadari akan penerapan
disiplin, mereka masih menggunakan
dasark motivasi ekstrinsik, dimana pembiasaan positif yang diterapkan belum
merupakan disiplin positif. Ini terlihat dengan masih diterapkannya prinsip
reward dan punishment. Dalam proses pembentukan perilaku positif di kelas misalnya, komunikasi yang dibangun
adalah satu arah. Guru masih mendominasi dalam menentukan aturan dan sangsi
yang akan diberlakukan. Seharusnya, pendidik dapat mendisiplinkan peserta didik
bermula dari kesadaran serta menumbuhkan motivasi intrinsik. Kedepannya,
diharapkan disiplin dan budaya poisitif yang sudah terbangun dan dan menonjol
dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi karakter semua warga sekolah.
Disinilah dibutuhkan peran semua pihak agar budaya positif di sekolah dapat
konsisten dikembangkan untuk mewujudkan karakter atau profil pelajar Pancasila.
Dengan kondisi pandemi yang masih mengganas, penulis menginginkan suatu
strategi agar pembelajaran daring bisa berlangsung secara efektif dan
menyenangkan. Katakanlah tidak hanya sekedar melaksanakan kewajiban untuk transfer
ilmu pengetahuan dan keterampilan saja melainkan juga pembentukan sikap
disiplin dan tanggung jawab. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu membuat
kesepakatan kelas.
Kesepakatan kelas merupakan aturan/kesepakatan bagi siswa dan guru yang
dianggap bisa dilakukan baik secara individu maupun kelompok dan berlaku untuk
kelas tersebut. Kesepakatan kelas umumnya berisi daftar yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar. Bentuknya dapat berupa panduan tingkah laku dan
kata-kata yang positif. Membuat
kesepakatan kelas biasanya dilakukan sebelum memulai aktivitas baru, di awal
tahun ajaran baru dan setelah libur panjang.
Deskripsi Aksi Nyata
Langkah membuat kesepakatan kelas
dapat dilakukan dengan langkah-langkah:
1.
Guru mengadakan pertemua vitual dengan semua
siswa dari kelas yang diampu menggunakan Google Meet.
2.
Setelah siswa siap, pertemuan direkam untuk
dokumentasi.
3.
Guru meminta murid untuk menyampaikan masalah
yang selama proses pembelajaran dan apa saja harapannya selama pembelajaran. Siswa
menjawab dengan fitur chat.
4.
Setelah itu guru menanyakan ide dari murid untuk
mencapai kelas impiannya.
5.
Kemudian guru dan siswa membuat ide yang
disampaikan murid tersebut menjadi kesepakatan
kelas. Nantinya kesepakatan ini dituliskan guru didalam poster dengan
menggunakan kata yang positif.
6.
Kemudian setelah guru menuangkan isi kesepakatan
kelas di dalam bentuk poster, guru kemudian memajangkan poster tersebut
didinding kelas. bersama murid guru juga membuat poster digital, dan guru
menshare poster digital yang dibuat melalui grup Whatsapp.
7.
Selanjutnya,
guru dan murid sepakat untuk melakukan refleksi selama pembelajaran
berlangsung.
Hasil dari Aksi Nyata
yang dilakukan
Ketika perteuman maya berlangsung terlihat
banyak anak yang antusias. Ini menandakan adanya harapan dari para siswa. Tugas
guru adalah menjaga, merawat dan mengembangkan harapan itu. Setelah semua
pertanyaan diajukan siswa dapat memberikan respon dan mengungkapkan perasaan
mereka. Hal yang patut dicatat adalah sebagian besar mengeluhkan kendala teknis
seperti gawai tidak punya atau tidak berfungsi, jaringan sinyal yang buruk,
kuota cepat habis, akun yang sulit. Selain dari pada itu siswa juga mengeluhkan
alur pembelajaran di tahun sebelumnya yang terkesan hanya berupa sekumpulan
tugas-tugas dengan deadline tertentu.
Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan maupun keberhasilan)
Penerapan budaya positif
melalui penyusunan kesepakatan kelas merupakan hal yang baru diterapkan di SMPN
1 Cianjur. Dalam pelaksanaannya masih ditemukan sejumlah kendala. Pertama,
untuk menghasilkan kesepakatan kelas yang ideal diperlukan kedekatan seperti pada
suasana pembelajaran tatap muka. Kedua, pemahaman mengenai konsep kesepakatan
kelas masih belum sempurna baik pada guru, siswa atau pun warga sekolah.
Ketiga, sulit untuk menghasilkan kesepakatan kelas yang dapat didokumentasikan
untuk diketahui, dipahami oleh siswa, orang tua, guru lain dan kepala sekolah.
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
Sementara itu, dalam pelaksanaan berbagi praktik baik dalam bentuk
kesepakatan dengan para rekan sejawat sebaiknya memikirkan waktu yang lebih
baik dan membuat jadwal yang lebih rinci. Dengan demikian, penjelasan tentang
praktik baik penerapan kesepakatan kelas ini mampu dipahami dan diterima oleh
rekan sejawat yang lain.
Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan berupa foto-foto atau video-video
singkat berikut caption/narasi singkat nya.
Link video hasil rekaman dapat dikunjungi pada https://drive.google.com/file/d/1KXzscMTfK9ft5XQdjAU6B026WvTKAv6n/view?usp=sharing.
Foto Capture dari video tersebut:
Contoh Kesepakatan kelas yang dibuat siswa